ABSTRAK
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan
agar setiap penduduk mampu hidup sehat, sehingga dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal, yang merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan pembangunan nasional. Hal tersebut sejalan dengan tujuan sistem
kesehatan nasionall yaitu tercapainya kemampuan hidup sehat, melalui upaya
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit pemerintah maupun
swasta. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan
kesehatan, bahkan mejadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan
kesehatan di mata masyarakat.
Keperawatan adalaha salah sat
profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya
menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pada standar tentang evaluasi
dan pengendalian mutu di jelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan terus menerus melibatkan diri
dalam program pengendalian mutu rumah sakit.
Penelitian tentang tingkat
kepuasan pasien rawat inap terhadap asuhan keperawatan di salah satu rumah
sakit di daerah jawa menunjukan hanya 17% dari seluruh pasien rawat inap yang
mengatakan puas terhadap asuhan keperawatan, sedangkan 83% menyatakan tidak
puas terhadap asuhan keperawatan (Wirawan 2000).
Hasil survei dan riset tersebut
menunjukan kondisi ketidak puasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Hal
itu terjadi nampaknya hal dinamikan tuntutan pasien yang demikian cepat berubah
namun tidak di imbangi dengan kesepatan perubahan pola kerja dan tindakan
perawat. Perawat lebih banyak berfokus pada kinerja medik atau tehnik
keperawatan. Padahal pasien nampaknya justru mengharapkan kineeja perawat
sesuai normatifnya yaitu lebih berfokus pada aspek yang berkaitan dengan
dimensi non teknik keperawatan.
B.
Rumusan
Masalah
“Bagaimana
kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat rumah sakit”
C.
Tujuan
Adapun tujuan yang di
maksud adalah :
a. Untuk
mngetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat rumah
sakit
b. Untuk
mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat dan
kemudahan menghubungi perawat di rumah sakit.
c. Untuk
mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat pada
aspek kecepatan tindakan perawat terhadap pasien di rumah sakit.
d. Untuk
mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayan perawat pada aspek
keramahan perawat di rumah sakit
e. Untuk
mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayan perawat pada aspek
kejelasan informasi dari perawat di rumah sakit.
D.
Manfaat
1. Manfaat
bagi Rumah Sakit.
Sebagai bahan masukan
kepada pihak penyelenggarara pelayanan kesehatan dalam manajemen sumber daya
manusia perawat, sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat. Dan sebagai bahan
informasi tentang perlunya penelitia kepuasan pasien dan masukan dalam
menunjang peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
2. Manfaat
ilmiah
Menambah ilmu
pengetahuan khususnya mengenai kinerja pelayan perawat terhadap kepuasan pasien
dan pelayanan perawat pada aspek kemudahan menghubungi perawat, kecepatan
tindakan perawat, keramahan perawat dan kejelasan informasi dari perawat.
BAB II
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja
pelayanan perawat di rumah sakit samarinda di tinjau dari kemudahan menghubungi
perawat, kecepatan tindakan perawat, keramahan perawat dan kejelasan informasi.
Hasil
beberapa survei menunjukan bahwa kepuasan pasien banyak di pengaruhi secara
langsung oleh mutu pelayanan yang di berikan oleh rumah sakit terutama yang
berhubungan dengan fasilitas rumah sakit, proses pelayanan dan sumber daya yang
bekerja di rumah sakit. Sebagian besar keluhan pasien dalam suatu survei kepuasan
menyangkut tentang keberadaan petugas yang tidak profesional dalam memberikan
pelayanan kesehatan diantaranya masih terdengar keluhan akan petugas yang tidak
ramah dan acuh terhadap keluhan pasiennya. Selain itu juga masih sering
terdengar tentang sulitnya meminta informasi dari tenaga kesehatan terutama
dokter dan tenaga perawat dan lain sebagainya yang mencerminkan betapa lemahnya
posisi pasien sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan (Suryawati, 2008).
Penelitian
pada tahun 2002 di rumah sakit swasta Samarinda menunjukan hasil bahwa 47% responden mengatakan tidak puas terhadap
kinerja perawat dalam memberikan pelayanan dan 53% mengatakan puas terhadap
kinerja pelayanan perawat. Khusus terhadap kinerja perawat keluhan terbesar
adalah perawat jarang menengok pasien bila tidak diminta dan bila di panggil
tidak segera datang perawat datang sekitar 10 menit (Gusti Hidayatullah, 2002).
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif, yaitu memaparkan atau menggambarkan segala peristiwa
penelitian yang di peroleh dengan masalah yang di rumuskan yaitu gambaran
kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat di rumah sakit.
B.
Definisi
Konsepsional
Definisi konsepsional adalah
merupakan tahapan memberi batasan pengertian suatu istilah yang di perlukan
dalam penelitian untuk mengartikan dan mendefinisikan variabel untuk menentukan
indikator yang akan di teliti. Berikut adalah batasan pengertian konsep pokok
yaitu :
1. Kepuasan
pasien
Kepuasan
pasien adalah respon terhadap pelayanan yang diberikan perawat dalam pemenuhan
jasa pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien.
2. Kinerja
Kinerja
adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan
standar yang telah di tetapkan.
3. Perawat
Perawat
adalah tenaga kesehatan yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh melalui pendidikan di
bidang kesehatan, khususnya keperawatan sehingga mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan berupa pelaksanaan praktik
keperawatan.
4. Rawat
Rawat
inap adalah pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan menginap dan dirawat di
rumah sakit atau opname.
C.
Definisi
Operasional
Kinerja pelayanan
perawat adalah hasil kerja yang merupakan hasil akhir dari kegiatan dan
tindakan dari tenaga perawat terhadap pasien. Pengukuran kinerja pelayanan
perawat berorientasi pada kepuasan pasien meliputi beberapa aspek yaitu :
1. Kemudahan
menghubungi perawat, yaitu kemudahan pasien mengakses perawat pada saat di
perlukan.
2. Kecepatan
tindakan perawat, kemampuan memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat dan
tanggap memperhatikan dan mengatasi kebutuhan pasien.
3. Keramahan
perawat, sikap ramah, sopan, murah senyum dalam melayani pasien..
4. Kejelasan
informasi dari perawat, pasien mendapatkan informasi yang akurat mengenai
status kesehatannya dan info-info yang berkaitan langsung dengan pasien.
D.
Populasi
dan Sampel
a.
Populasi
Populasi
disini adalah pasien yang dirawat di rumah sakit.
b.
Sampel
Pengambilan
sampel yaitu dilakukan dengan teknik penetapan sampel dengan cara memilih
sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya
E.
Teknik
Pengumpulan Data
a.
Data
Primer
Diperoleh
melalui wawancara langsung pada responden dengan menggunakan kuisioner yang di
isi langsung oleh responden. Penilaian dapat dilihat dari jumlah jawaban dari
instrumen yang di tetapkan oleh Depkes RI Tahun 2011..
b.
Data
Sekunder
Di
peroleh dari salah satu rumah sakit samarinda khususnya bagian medical record
atau data yang berhubungan dengan mutu pelayanan/kinerja ruangan.
F.
Pengolahan
Data
Pengolahan data agar
dapat menghasilkan informasi yang benar, ada empat cara pengolahan data yang
harus di lakukan yaitu sebagai berikut :
a. Editing
Merupakan proses untuk
mengecek isian kuisioner meliputi kelengkapan isi, kejelasan, relevan, kosisten
dari setiap jawaban.
b. Coding
Setelah dilakukan
pengecekan, langkah selanjutnya adalah memberi kode pada jawaban pertanyaan,
pengisian berdasarkan jawaban dari responden tersebut.
c. Processing
Setelah semua isian
kuisioner terisi penuh dan benar, dan juga telah melewati pengkodean, maka
langkah selanjutnya adalah mengolah data agar dapat di analisis.
d. Cleaning
Cleaning (pembersihan)
merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan apakah ada
kesalahan atau tidak.
G.
Analisis
Data
Penulis
menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif, oleh karena itu analisis yang
digunakan tidak secara perhitungan statistik tetapi secara deskfiptif
kuantitatif yaitu dengan cara perhitungan frekuensi saja yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang di teliti melalui
data dan populasi sebagai adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar