MEMBERI MANFAAT UNTUK HIDUP KITA

Hargai Penulis dengan memberikan komentar "M.J.S"

Sabtu, 15 Desember 2012

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERAWAT (OUTLINE 3)


ABSTRAK



Kepuasan pasien banyak di pengaruhi secara langsung oleh mutu pelayanan yang di berikan rumah sakit terutama yang berhubungan dengan fasilitas rumah sakit, proses pelayanan dan sumber yang bekerja di rumah sakit. Proses pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan bagi pasien rumah sakit tersebut. Pihak pengelola Rumah sakit harus sangat memperhatikan kepuasan pasien dan kinerja pelayanan perawat rumah sakit itu sendiri agar dapat menciptakan rasa yang nyaman bagi pasien dan kesehatan pasien tersebut. Karena perawat akan langsung menghadapi pasien, maka dari itu perawat harus menjaga kenyamanan pasiennya.
 
 












 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
                 Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu hidup sehat, sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, yang merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan pembangunan nasional. Hal tersebut sejalan dengan tujuan sistem kesehatan nasionall yaitu tercapainya kemampuan hidup sehat, melalui upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit pemerintah maupun swasta. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan mejadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat.
                 Keperawatan adalaha salah sat profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pada standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu di jelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan terus menerus melibatkan diri dalam program pengendalian mutu rumah sakit.
                 Penelitian tentang tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap asuhan keperawatan di salah satu rumah sakit di daerah jawa menunjukan hanya 17% dari seluruh pasien rawat inap yang mengatakan puas terhadap asuhan keperawatan, sedangkan 83% menyatakan tidak puas terhadap asuhan keperawatan (Wirawan 2000).
                 Hasil survei dan riset tersebut menunjukan kondisi ketidak puasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Hal itu terjadi nampaknya hal dinamikan tuntutan pasien yang demikian cepat berubah namun tidak di imbangi dengan kesepatan perubahan pola kerja dan tindakan perawat. Perawat lebih banyak berfokus pada kinerja medik atau tehnik keperawatan. Padahal pasien nampaknya justru mengharapkan kineeja perawat sesuai normatifnya yaitu lebih berfokus pada aspek yang berkaitan dengan dimensi non teknik keperawatan.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat rumah sakit”

C.    Tujuan
Adapun tujuan yang di maksud adalah :
a.       Untuk mngetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat rumah sakit
b.      Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat dan kemudahan menghubungi perawat di rumah sakit.
c.       Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat pada aspek kecepatan tindakan perawat terhadap pasien di rumah sakit.
d.      Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayan perawat pada aspek keramahan perawat di rumah sakit
e.       Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayan perawat pada aspek kejelasan informasi dari perawat di rumah sakit.


             D.    Manfaat
1.      Manfaat bagi Rumah Sakit.
Sebagai bahan masukan kepada pihak penyelenggarara pelayanan kesehatan dalam manajemen sumber daya manusia perawat, sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat. Dan sebagai bahan informasi tentang perlunya penelitia kepuasan pasien dan masukan dalam menunjang peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
2.      Manfaat ilmiah
Menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai kinerja pelayan perawat terhadap kepuasan pasien dan pelayanan perawat pada aspek kemudahan menghubungi perawat, kecepatan tindakan perawat, keramahan perawat dan kejelasan informasi dari perawat.


  BAB II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat di rumah sakit samarinda di tinjau dari kemudahan menghubungi perawat, kecepatan tindakan perawat, keramahan perawat dan kejelasan informasi.
Hasil beberapa survei menunjukan bahwa kepuasan pasien banyak di pengaruhi secara langsung oleh mutu pelayanan yang di berikan oleh rumah sakit terutama yang berhubungan dengan fasilitas rumah sakit, proses pelayanan dan sumber daya yang bekerja di rumah sakit. Sebagian besar keluhan pasien dalam suatu survei kepuasan menyangkut tentang keberadaan petugas yang tidak profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan diantaranya masih terdengar keluhan akan petugas yang tidak ramah dan acuh terhadap keluhan pasiennya. Selain itu juga masih sering terdengar tentang sulitnya meminta informasi dari tenaga kesehatan terutama dokter dan tenaga perawat dan lain sebagainya yang mencerminkan betapa lemahnya posisi pasien sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan (Suryawati, 2008).
Penelitian pada tahun 2002 di rumah sakit swasta Samarinda menunjukan hasil bahwa 47%  responden mengatakan tidak puas terhadap kinerja perawat dalam memberikan pelayanan dan 53% mengatakan puas terhadap kinerja pelayanan perawat. Khusus terhadap kinerja perawat keluhan terbesar adalah perawat jarang menengok pasien bila tidak diminta dan bila di panggil tidak segera datang perawat datang sekitar 10 menit (Gusti Hidayatullah, 2002).
           




BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu memaparkan atau menggambarkan segala peristiwa penelitian yang di peroleh dengan masalah yang di rumuskan yaitu gambaran kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan perawat di rumah sakit.

B.     Definisi Konsepsional
Definisi konsepsional adalah merupakan tahapan memberi batasan pengertian suatu istilah yang di perlukan dalam penelitian untuk mengartikan dan mendefinisikan variabel untuk menentukan indikator yang akan di teliti. Berikut adalah batasan pengertian konsep pokok yaitu :
1.      Kepuasan pasien
Kepuasan pasien adalah respon terhadap pelayanan yang diberikan perawat dalam pemenuhan jasa pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien.
2.      Kinerja
Kinerja adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.


3.      Perawat
Perawat adalah tenaga kesehatan yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh melalui pendidikan di bidang kesehatan, khususnya keperawatan sehingga mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan berupa pelaksanaan praktik keperawatan.
4.      Rawat
Rawat inap adalah pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan menginap dan dirawat di rumah sakit atau opname.

C.    Definisi Operasional
Kinerja pelayanan perawat adalah hasil kerja yang merupakan hasil akhir dari kegiatan dan tindakan dari tenaga perawat terhadap pasien. Pengukuran kinerja pelayanan perawat berorientasi pada kepuasan pasien meliputi beberapa aspek yaitu :
1.      Kemudahan menghubungi perawat, yaitu kemudahan pasien mengakses perawat pada saat di perlukan.
2.      Kecepatan tindakan perawat, kemampuan memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat dan tanggap memperhatikan dan mengatasi kebutuhan pasien.
3.      Keramahan perawat, sikap ramah, sopan, murah senyum dalam melayani pasien..
4.      Kejelasan informasi dari perawat, pasien mendapatkan informasi yang akurat mengenai status kesehatannya dan info-info yang berkaitan langsung dengan pasien.




D.    Populasi dan Sampel
a.      Populasi
Populasi disini adalah pasien yang dirawat di rumah sakit.
b.      Sampel
Pengambilan sampel yaitu dilakukan dengan teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya

E.     Teknik Pengumpulan Data
a.      Data Primer
Diperoleh melalui wawancara langsung pada responden dengan menggunakan kuisioner yang di isi langsung oleh responden. Penilaian dapat dilihat dari jumlah jawaban dari instrumen yang di tetapkan oleh Depkes RI Tahun 2011..
b.      Data Sekunder
Di peroleh dari salah satu rumah sakit samarinda khususnya bagian medical record atau data yang berhubungan dengan mutu pelayanan/kinerja ruangan.

F.     Pengolahan Data
Pengolahan data agar dapat menghasilkan informasi yang benar, ada empat cara pengolahan data yang harus di lakukan yaitu sebagai berikut :
a.       Editing
Merupakan proses untuk mengecek isian kuisioner meliputi kelengkapan isi, kejelasan, relevan, kosisten dari setiap jawaban.


b.      Coding
Setelah dilakukan pengecekan, langkah selanjutnya adalah memberi kode pada jawaban pertanyaan, pengisian berdasarkan jawaban dari responden tersebut.
c.       Processing
Setelah semua isian kuisioner terisi penuh dan benar, dan juga telah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data agar dapat di analisis.
d.      Cleaning
Cleaning (pembersihan) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan apakah ada kesalahan atau tidak.

G.    Analisis Data
Penulis menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif, oleh karena itu analisis yang digunakan tidak secara perhitungan statistik tetapi secara deskfiptif kuantitatif yaitu dengan cara perhitungan frekuensi saja yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data dan populasi sebagai adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar