ABSTRAK
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Permasalahan kesehatan masyarakat telah menyita
perhatian yang besar dari Pemerintahan maupun dari Swasta, oleh karena itu
dibentuk sebuah badan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Puskesmas
sebagai sebuah wadah yang menampung segala permaslahan kesehatan, dengan
fungsinya diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk melaksanakan fungsi puskesmas bukanlah
pekerjaan yang mudah, karena dalam melakukan suatu rencana terkandung berbagai
aktifitas yang bukan saja satu sama lain saling berhubungan, tetapi juga
bersifat kompleks. Memadukan berbagai kegiatan yang seperti ini dan apalagi
melibatkan banyak orang, diperlukan suatu keterampilan khusus. Tugas seorang
pemimpin, pada dasarnya adalah melakukan upaya sedemikian rupa sehingga dapat
memotovasi bawahan untuk secara bertanggung jawab melaksanakan berbagai
aktifitas yang telah di susun. Agar pekerjaan motivasi ini dapat terlaksana
dengan baik, seorang manajer/pimpinan harus mampu mengkomunikasikan ide dan
ataupun gagasan yang ada padanya kepada bawahan.
Dalam sebuah manajemen sering terjadi konflik yang
di sebabkan oleh minimnya unsur komunikasi yang jelas dan tegas, baik antara
pimpinan dengan bawahan maupun antar staf pekerja. Oleh karena itu komunikasi
dalam manajemen merupakan unsur yang sangat menentukan suksesnya sebuah
organisasi.
B. Rumusan
Masalah
“Bagaimana Gambaran Peranan Komunikasi terhadap
Disiplin Kerja Pegawai di puskesmas”
C. Tujuan
Adapun
tujuannya adalah :
a.
Untuk
mengetahui gambaran peranan komunikasi terhadap disiplin kerja pegawai di
puskesmas
b.
Mengetahi
peranan komunikasi dari pimpinan kepada staf terhadap disiplin kerja di
puskesmas
c.
Mengetahui
peranan komunikasi staf kepada pimpinan terhadap disiplin kerja di puskesmas.
d.
Mengetahui
peranan komunikasi antar sesamam staf terhadap disiplin kerja di puskesmas.
D. Manfaat
Diharapkan
dapat memberikan manfaat yaitu antara lain :
1.
Sebagai
bahan koreksi dan masukan guna memaksimalkan peran komunikasi dalam berdisiplin
kerja dan penyebarluasan informasi yang berguna bagi kepentingan organisasi.
2.
Sebagai
kajian ilmiah yang dapat di jadikan referensi bagi penelitian-penelitian
selanjutnya.
3.
Sebagai
bahan tambahan inspirasi dan perbandingan agar dapat dikaji lebih lanjut untuk
penelitian selanjutnya.
BAB II
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan
beberapa pegawai puskesmas, menunjukan bahwa terdapat :
1.
Kedisiplinan
pegawai belum merata
Kedisiplinan
yang dimaksud adalah kehadiran pegawai yang datang terlambat, sering
meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja dan ataupun pulang sebelum waktu
habis jam kerja dengan alasan yang sederhana.
2.
Keterlambatan
penyerahan laporan hasil kerja
Setiap
program kerja yang dilaksanakan harus di buat laporan hasil kerja sebagai
bentuk pertanggung jawaban petugas pelaksana. Namun minimnya komitmen untuk
bekerja sama secara menyeluruh antara petugas menyebabkan pembuatan laporan
menjadi tertunda atau bahkan hanya dikerjakan oleh sebagian orang saja.
3.
Informasi
yang sifatnya penting untuk disampaikan kurang diinformasikan.
4.
Kurang
feed back dari informasi yang telah diberikan seperti tindak lanjut terhadap
serangkaian pekerjaan yang disampaikan oleh staf/pimpinan.
Ada teknik-teknik yang dapat digunakan secara
efektif oleh seorang manajer dalam penerapan disiplin kerja. Misalya dengan
mengadakan hubungan kerja yang erat dengan setiap bawahan, manajer dapat
memberi pujian terhadap pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik. Cara berkomunikasi
yang efektif akan sangat mendukung proses tersebut, karena hanya dengan
komunikasi seorang manajer mampu menyampaikan semua bentuk informasi yang
penting untuk organisasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
Jenis penelitian
yang di gunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
suatu metode penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama memberikan gambaran
atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmojo, 2005)
Penelitian
kualitatif ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui
gambaran tentang peranan komunikasi terhadap disiplin kerja pegawai di
puskesmas.
B. Subjek
Penelitian
1.
Informan
penelitian
Informan
penelitian ini adalah seluruh Pegawai nonmedis di puskesmas dan informan
pendukung adalah Pimpinan Puskesmas.
2.
Alasan
memilih informan penelitian
a.
Informan
penelitian dipilih dengan alasan dianggap paling mengetahui tentang kondisi dan
situasi yang terjadi di tempat penelitian tersebut. Informan memiliki masa
kerja yang cukup lamam serta berperan aktif dalam hampir seluruh kegiatan di
puskesmas.
b.
Bersedia
membantu menjadi subjek penelitian dan memiliki waktu yang cukup tersedia untuk
proses penelitian serta mau bekerjasama.
C. Definisi
operasional
1.
Komunikasi
adalah suatu proses interaksi antara dua orang atau lebih baik formal atau
nonformal untuk menyampaikan suatu tujuan tertentu.
2.
Komunikasi
vertikal ke bawah adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang hendak
disampaikan oleh pimpinan Puskesmas kepada Pegawai Puskesmas.
3.
Komunikasi
vertika ke atas adalah proses penyampaian pesan berupa laporan pekerjaan atau
keluhan-keluhan yang disampaikan oleh Pegawai Puskesmas kepada Pimpinan
Puskesmas.
4.
Komunikasi
horizontal adalah proses pertukaran informasi antar Pegawai puskesmas.
5.
Disiplin
kerja adalah suatu upaya yang pembentukan sikap kerja pegawai agar mau mematuhi
peraturan yang diterapkan oleh suatu organisasi, sehingga dapat terwujud suatu
tujuan organisasi.
D. Instrumen
Penelitian
Instrumen
penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan panduan yang
berisikan pertanyaan-pertanyaan (pedoman wawancara), alat bantu yang di
gunakan berupa buku catatan,tape
recorder/Handphone.
E. Tehnik
Pengumpulan Data
1.
Data
Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara mendalam kepada seluruh pegawai Nonmedis dan Pimpinan Puskesmas
dengan menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan proses wawancara.
2.
Data
Sekunder
Data
sekunder diperoleh dan profil puskesmas berupa gambaran.
3.
Melalui
observasi langsung
Mengamati secara langsung kegiatan sehari-hari
pegawai dalam melaksanakan tugas dan bertanggung jawabnya sehingga di ketahui
bagaimana gambaran disiplin kerja pegawai puskesmas.
F. Tehnik
Analisa Data
Tehnik analisis
yang digunakan adalah analisis kualitatif yang dilakukan pada pusat pengumpulan
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Aktivitas dalam
analisa data yaitu sebagai berikut :
1.
Reduksi
data
Catatan
yang diperoleh melalui wawancara kepada pegawai Non Medis dan Pimpinan
Puskesmas, dipilih data yang pokok dan penting, dicari tema dan polanya serta
di kategorisasikan berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka juga membuang
yang dianggap tidak penting. Data yang direduksi memberi gambaran dan
keterangan yang lebih tajam tentang hasil pengamatan.
2.
Display
data
Klasifikasi data ke dalam sejumlah mastriks yang
sesuai, penyajian data ini juga untuk memudahkan dalam mengambil kesimpulandan
menginterpretasikan data.
3.
Verifikasi
Mengambil kesimpulan tentang apa yang berhasil
diperoleh berkenaan dengan sesuatu masalah yang diteliti, dan menyatakan dengan
bahasa kualitatif dan interpretatif sifatnya.
a.
Data
yang dihasilkan di lapangan melalui observasi dan wawancara dipilih yang
dianggap penting kemudian disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas dari hasil penelitian.
Memilih
kesimpulan umum tentang gambaran peranan komunikasi terhadap disiplin kerja
pegawai puskesmas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar