Mengeringkan pakaian dengan cara dijemur jelas jauh lebih hemat energi ketimbang mengeringkan dengan mesin. Namun saat musim hujan tiba, acapkali jemuran terpaksa dimasukkan ke dalam rumah sampai kering. Ternyata hal ini bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Mackintosh Environmental Architecture Research Unit di Glasgow School of Art selama 3 tahun menemukan bahwa menjemur baju di dalam ruangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan justru menambah pengeluaran.
peneliti menerangkan bahwa rata-rata rumah memiliki kelembaban sekitar 5-10 liter air di udara pada waktu tertentu. Dengan menjemur pakaian di dalam ruangan, kelembabannya dapat bertambah sekitar 2 liter air atau meningkat sekitar sepertiga dari kelembaban pada hari biasa.
Pada orang yang menggunakan pelembut kain, bahan kimia penyebab kanker yang disebut acetaldehydes cenderung banyak terlepas di udara dalam ruangan. Bahan-bahan kimia lain yang digunakan dalam deterjen juga dapat mencemari udara. Jumlahnya meningkat seiring naiknya kadar uap air di udara.
Saat menjemur pakaian di dalam ruangan, spora jamur yang beredar 300 persen lebih tinggi dari kadar aman. Pada 25 persen rumah yang disurvei, peneliti menemukan spora jamur Aspergillus fumigatus dalam jumlah tinggi. Jamur ini diketahui menyebabkan infeksi paru-paru pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Rumah yang lembab juga membuat pertumbuhan tungau debu jadi makin optimal. Tungau ini diketahui dapat menyebabkan alergi dan serangan asma.
Salah satu temuan menarik dari penelitian tersebut adalah pada sekitar 23-37 persen rumah yang disurvei, pemilik rumah akan meningkatkan panas di ruangan dengan menggunakan pemanas. Hal ini tentu membuat tujuan penghematan energi jadi sia-sia.
Untuk memperkecil risiko kesehatan dan menghemat penggunaan energi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Buatlah ruangan atau tempat khusus untuk menjemur di luar ruangan. Bisa menggunakan halaman belakang atau balkon yang diberi atap dan penutup
2. Upgrade mesin cuci dan pengering. Carilah mesin dengan dengan sensor yang secara otomatis mematikan pengering jika pakaian sudah kering. Pilih mesin yang memiliki putaran lebih cepat, idealnya sampai dengan 1800 rpm. Mesin yang cepat berputar akan membuat air lebih cepat keluar dari pakaian
3. Bersihkan saringan mesin. Terlepas dari berapa lama waktu yang mesin pengering, membersihkan filter akan mengurangi jumlah energi yang digunakan mesin
4. Keringkan bahan kain yang sama. Bahan kain yang berbeda akan memerlukan waktu pengeringan yang berbeda pula sehingga ada kemungkinan beberapa pakaian jadi dikeringkan secara berlebihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar